Rabu, 01 Oktober 2014

Taykiyatun Nafs- Buat yang Berjiwa Muda (Kisah Mawar Berduri)

     Taykiyatun Nafs- Buat yang Berjiwa Muda- Agama Islam

bismillahirrohmanirrahim


 Kisah Mawar Berduri

  Anak Muda itu terlihat khusyu' berdoa. dari baju yang di pakainya terlihat ia masih bersekolah di sebuah SMA. namanya shofi. dalam doanya ia memohon kepada Allah swt. agar diberi kekuatan untuk tidak kembali terjerumuskedalam pergaulan yang tidak baik. ia bertekad untuk meninggalkan dunianya yang kelam. ia berjanji untuk tidak dugem lagi.
       Orangtuanya begitu senag dengan perubahannya.oleh karena itu mereka meminta Ustadz Mahmud membimbing Shofi. setiap sore, Shofi datang ke pesantren Ustadz Mahmud untuk mendalami agama. kini shofi menjadi remaja yang tekun menjalani ajaran agama.
         Suatu hari Ustadz Mahmud mengajak shofi kehalaman belakang rumahnya. ternyata, Ustadz Mahmud senag menanam pohon. 'tolong kamu ambil pupuk, sekop kecil dan pot' kata Ustadz Mahmud. shofi bergegas mengambil barang-barang yang diminta Ustadz Mahmud.
         Ustadz Mahmud memasukan pupuk kedalam pot. lalu, ia ,e,asukan benih pohon mawar yang sejak tadi di pegangnya.
          ' bawalah pulang pot ini, yang sudah saya taruh benih mawar didalamnya. letakkan ditempat cukup sinar matahari. engkau harus rajin menyiraminya setiap hari agar bibit ini dapat tumbuh sempurna. jangan lupa, jika tumbuh rumput disekitarnya, engkau harus membersihkannya.' begitu pesan Ustadz Mahmud.
           Shofi pulang kerumahnya dengan membawa satu pot yang berisi benih mawar. ia menjalankan pesan Ustadz Mahmud. setiap hari ia merawat bibit mawarnya. usahanya membuahkan hasil. tidak lama klemudian keluarlah pohon mawar kecil dari pot itu. kelopaknya mulai merekah, meskipun warnanya belum terlihat sempurna.
            Semakin lama mawar itu mulai menunjukkan keindahannya. suatu hari, shofi melihat duri-duri kecil yang menutupi tangkai mawar. ia bertanya dalam hati mengapa duri-duri itu muncul bersamaan merekahnya bunga mawar. 'keindahan bunga mawar ini menjadi terganggu'. katanya dalam hati.
            Hari demi hari mawar itu semakin merekah. shofi ingat pesan Ustadz Mahmud untuk senantiasa merawat mawarnya. seringkali tanganya tertusuk duri ketika memberihkan rumput-rumput liar yang tumbuh disekitar mawarnya. makin sering ia merawat mawar nya makin sering ia tertusuk durinya.
           Shofi mulai kesal. ia tidak mau lagi tangannya berdarah tertusuk duri. lama-kelamaan ia tidak punya semangat untuk merawat mawarnya. ia mulai tidak peduli dengan mawarnya. ia tidak lagi menyirami mawarnya. ia biarkan rumput-rumput liar tumbuh disekitarnya. . kini, bunga mawarnya terlihat layu. satu persatu bunganya berguguran.
           'Bagaimana dengan mawar mua shofi ? tanya Ustadz Mahmud suatu hari. 'tentunya mawarmu kini semakin indah. besok kau bawa kemari mawarmu itu.'
           Shofi hanya menganggukkan kepalanya
           Keesokkan harinya, Shofi membawa mawarnya.
           'Apa yang terjadi dengan mawarmu?' tanya Ustadz Mahmud
           Shofi menceritakan apa yang terjadi.
           'Shofi, begitulah yang terjadi dengna hati kita. hati kita seumpama mawar, yang setaip hari akan merekah jika kita rawat dengan baik. jangan kau pikirkan durinya. justru, bersyukurlah bahwa duri itu menyimpan mawar yang indah. yang penting kau perhatikan rumput-rumput liar yang tumbuh disekitarnya. jika kau biarkan lama-lama rumput liar itu akan mengurangi keindahan mawarmu. dalam jangka panjang mawarmu akan mati. begitu juga dengan hati kita, jangan putus asa merawat hatimu, meskipun engkau dihadang duri yang bernama kemalasan, kurang semangat atau kebosanan. jika kamu tidak bersemangat merawat hatimu, mak rumput- rumput liar itu akan mengalahkan mawar hatimu. saat itulah pesona hatimu akan layu, maka ketaatan akan terasa berat olehmu.' begitu kata Ustadz Mahmud.
             Shofi mendengarkan penjelasan Ustadz Mahmud yang terasa membekas ke dalam hatinya. 'lalu bagaimana caranya agar mawar hati kita senantiasa tumbuh merekah, Ustadz?',tanya shofi
            'Syaik Ibnu Athaillah as-Sakandari pernah berkata, 'seringkali dirimu di minta untuk taat, namun hatimu terasa berat. oleh karena itu langkah pertama yang haru kau lakukan adalah mengobati hatimu. jika sudah sembuh, maka nikmat ketaatan akan datang dengan sendirinya..'
            'Kamu masih ingat ucapan beliau itu, yang tempo hari kita pelajari?'
            'Masih ingat Ustadz', jawab Shofi.
            Jadi obatilh hatimu dengan obat yang benar. sesungguhnya kebahagiaan, kesenangan dan kenikmatan sesuatu bergantung pada kondisi dasarnya. kondisi dasar sesuatu adalah menyangkut untuk apa ia di ciptakan. oleh karena itu, kenikmatan mata adalah dengan melihat yang indah-indah. kenikmatan telinga adalh dengan mendengarkan suara-suara merdu. begitulah seterusnya untuk anggota badan lainnya. namun, khusus berkaitang dengan hati, kenikmatannya hanyalah manakala ia dapat mengenal Allah swt. karena hati diciptakan untuk itu. jika manusia mengetahui apa yang tidak di ketahuinya, maka senanglah ia. begitu juga dengan hati. manakala hati mengenal Allah swt maka senaglah ia dan tidak sabar untuk'menyaksikan-Nya'. tidak ada yang maujud yang lebih mulia dibanding Allah, karena setiap kemuliaan adalah denganNya dan berasal dari-Nya. setiap ketinngian ilmu adalah jejak yang dibuat-Nya, dan tidak ada pengetahuan yang digdaya dibandingkan kemampuan tentang diri-Nya.'
            'Begitulah kata dokter spesialis hati Imam Alghozali', jelas Ustadz Mahmud.
            'Jika kamu senantiasa menjaga rumput liar dan duri kemaksiatan dalam hatimu, maka kamu akan mendapatkan banyak kebaikan,'
             'Kebaikan apa saja Ustadz?' tanya sofi.
             'Pertama Allah Swt. tentunya akan ridha kepadamu karena ketaatanmu pada-Nya. Dia akan murka kepadamu ketika kau bermaksiat pada-Nya.'
             'Kedua, kamu akan mudah menyerap ilmu. kamu tahu kan yang namanya Iamam Malik?'
             'Tahu Ustadz', jawab Shofi.
             'Imam Mailik adalah gurunys Imam Syafi'i. suatu kali Iam mMalik berkata padanya. 'Sungguh aku melihat bahwa Allah telah membuat wajahmu bersinar karena ilmu. Oleh karena itu, jangan kau padamkan cahaya wajahmu dengan maksiat', jadi nak Shofi, makin bersih hatimu, makin mudah kamu menyerap ilmu. Ya, ilmu memang lebih senang tinggal di hati yang bersih',
              'Yang ketiga, orang-orang akan mencintaimu karena kebersihan hatimu. Imam Syafi'i selalu memperingatkan murid-muridnya agar menjauhi maksiat. Kata Imam Syafi'i, 'Hendaklah kalian berhati-hati terhadap laknat yang muncul dari orang-orang yang beriman, sering kalian tidak menyadarinya', Para muridnya bertanya mengapa bisa begitu. Imam Syafi'i menjawab, 'kalian memasukkan maksiat kepada Allah, lalu Allah memasukan rasa  benci ke dalam hati orang-orang beriman terhadap dirimu',
              'Yang Keempat, wajah dan hatimu akan bersinar. inilah yang di maksud olehIbnu Abbas radhiyallahu anhuma. kata Ibnu Abbas,' Sesungguhnya ketaatan akan membuat wajh menjadi putih bersih, membuat hati menjadi bersinar, menimbulkan rasa cinta orang lain dan meluaskan rizki
               'Kamu sering melihat preman-preman yang berkeliaran di  pasr dan terminal atau copet yang mangkal di jalan dan angkutan umum?
               'Sering Ustadz',
               'Apakah wajah mereka enak di pandang? apak mereka di cintai masyarakat?'
               'Tidak Ustadz. bisa jadi orang-orang akan menympahinya'.
               'Begitulah perumpamaannya',, jawab Ustadz Mahmud.
               'Tapi bagaiman Ustadz dengan preman-preman berdasi yang berkeliaran di kantor-kantor? rasanya wajah mereka sejuk dan rezeki mereka lancar-lancar saja?
              Ustadz Mahmud tersenyum mendengar pertanyaan Shofi. lalu ia berkata 'percayalah hati mereka selalu gelisah dan harta yang mereka dapatkan tidak berkah',
             'Yang kelima, lidahmu tidak akan berkhianat kepadamu disaat malaikat  maut datangmenjemputmu. Lidahmu akan mudah mengucap kalimat syahadat. mengapa bisa begitu? karena hatimu bersih. hatimu menjadi remote control yang menggerakkan lidah mu untuk mengucap kalimat syahadt. inalah yang namanya mati teerindah.
             Ustadz Mahmud terdiam beberapa saatt. terliaht matanya berkaca-kaca
             'Mudah-mudahan kita mati dalam keadaan khusnul khotimah' kata Ustadz Mahmud lirih.
             'Shofi meng-amin-kan doa Ustadz Mahmud.
             'Ustadz Mahmud melanjutkan.'Hati itu seperti cermin . jika kamu letakkan suatu benda di depannya, maka cermin akan memantulkan benda itu. Hati juga seperti itu. Segala sesuatu yang kau masukkan kedalam hatimu hatimu akan menguasai tindakanmu. jika kau letakkan harta di depan hatimu, maka harta akan menguasai dirimu. Engkau akan mmencintai harta secara berlebihan. Engkau menilai bahwa hartamu akan mengekalkanmu. Engkau akan berat mengeluarkan zakat dan sedekah. kalaupun engkau mengeluarkan zakat atau sdekah, engkau menganggap bahwa dirimu sudah berjasa kepada orang lain. Engkau akan menilai orang lain dengan harta Lama-kelamaan engkau di hinggapi penyakit serakah'.
             'Jika kamu letakkan ilmu kedalam hatimu, maka hatimu akan mendorongmu untuk mencintai ilmu, mencintai orang yang mencari ilmu, dan orang yang mengajarkan ilmu. jika kamu letakkan bermacam gambar dalam hatimu, maka hatimu akan keracunan, dan hidupmu menjadi tidak karuan. Lama-lama hatimu menjadi hitam',
             Shofi mengangguk-anggukan kepala. sesaat kemudian ia bertanya, 'Ustadz apa yang harus asaya lakukan agar hati saya selalu bening?'
             'Banyak jalan agar hati kita benig sebening mata air. Dan itu butuh usaha dan perjuangan terus-menerus. namun, ketahuilah bahwa hati itu milik Allah. Oleh karena itu jalan terpendek adalah meminta kepada-Nya selaku pemilik hati, agar engkau diberikan hati yang baik.Saya akan tuliskan 3 doa pendek yang bisa kamu amalkan'.
              Lalu Ustadz Mahmud mengambil selembar kertas. lalu ia menulis doa seperti ini.
Ya Allah, tunjukkanlah agar aku memiliki akhlak yang baik.  Tidak ada yang memberi petunjuk kepada akhlak yang baik kecuali Engkau. Singkirkanlah keburukan akhlak dari diriku. Tidak ada yang menyingkirkannya kecuali Engkau.

Ya Allah kokohkan hatiku untuk berada dalm agama-Mu dan senantiasa melakukan ketaatan pada-Mu.

Ya Allah, bukakanlah pendengaran hatiku untuk mengingat-Mu, dan karuniakanlah rizki berupa ketaatan kepada-Mu dan rasul-Mu, serta mengaplikasikan(tuntutan yang ada dalam) kitab-Mu, Al-Qur'an.


             'Doa yang pertama dan kedua adlah doa yang diajarkan oleh Rsulullah saw. doa yang terakhir adalah doa yang sering diamalkan para ulama shalih. sering-seringlah kamu membaca doa ini. Insya Allah hatimu akan sejuk', begitu pesan Ustadz Mahmud sambil menyerahkan kertas itu kepad Shofi.
             Shofi menerima kertaas yamg berisi doa-doa itu. sambil mengucapkan terima kasih, ia pamit untuk kembali kerumahnya. hatinya kini semakin sejuk.
              Sepanjang perjalanan , ia bergumam, 'Hati memang ajaib'.


 wassalamu'alaikum wr.wb


Daftar Pustaka
Tazkiyatunn Nafs - Buat Yang Berjiwa Muda
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar