Senin, 08 September 2014

Resensi Film Air Mata Terakhir Bunda


Ini ada sebuah Resensi dari Film yang saya tonton berikut dengan novelnya yang sudah saya baca. semua ini saya persembahkan untuk seluruh ibu di Indonesia lebih khusus untuk Ibu saya sendiri :)
Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang menarik, maklum karena saya masih baru hihi :D semoga bermanfaat :)


Cover Film Air Mata Terakhir Bunda



A. Pendahuluan


Judul Film              : Air Mata Terakhir Bunda
Sutradara                : Endri Pelita
Produser                 : Erna Pelita
Penulis Skenario    : Danial Rifky
Music Director      : Ricky Leonardi
Sound Designer     : Satrio Budiono
Editor                     : Cesa David Lukmansyah
Produksi                 : RK 23 Pictures
Jenis Film               : Drama
Durasi                     : 100 Menit
Tayang Perdana     : Kamis, 03 Oktober 2013


Pemain Dalam Film Air Mata Terakhir Bunda

  1. Happy Salma berperan sebagai   Ibu Sriyani
  2. Vino G Bastian berperan sebagai  Delta Dewasa
  3. Ilman Lazulva  berperan sebagai    Delta Kecil
  4. Rizky Hanggono berperan sebagai   Iqbal Dewasa
  5. Reza Farhan berperan sebagai   Iqbal Kecil
  6. Sean Hasyim berperan sebagai Fahri Dewasa
  7. Endi Arfian berperan sebagai Fahri Kecil
  8. Mamiek Prakoso berperan sebagai Cak Rosyid
  9. Marsha Timothy berperan sebagai Lauren
  10. Tabah Penemuan berperan sebagai Ayah Delta


  •  Sinopsis 
         Film ini merupakan adaptasi dari kisah nyata, yang menceritakan tentang kehidupan sebuah keluarga miskin yang hidup di tempat yang di kenalldengan "Tanah Lumpur", Sidoarjo sebuah desa kecil Renokenongo. Delta Santoso adalah nama yang diberikan oleh Sriyani untuk anak keduanya yang berharap nama tersebut akan menjadi do'a. Delta yang maksudnya adalah sebuah kota Delta Sidoarjo dan Santoso yang diharapkan bisa mensentosakan bangsa dan negaranya.

       Sriyani adalah sosok ibu yang sabar dalam menghadapi masalah yang selalu menghampiri dirinya. mulai dari suaminya yang melarikan diri ke wanita lain anpa memberi kejelasan status. namun sriyani selalu mengajarkan dan mengingatkan kepada kedua anaknya Delta dan Iqbal bahwa "Kemiskinan bukan diterima begitu saja, tetapi harus dihadapi". segala cara telah dilakukan sriyani untuk memenuhi kehidupan sehari- hari dengan car berjualan lontong kupang makanan khas kota Lumpur Sidoarjo yang ia jajakan sendiri dengan sepeda tuanya, ia juga memberikan jasa sebagai buruh cuci setrika

     Iqbal adalah kakak Delta yang usianya lebih tua tiga tahun darinya. Iqbal tidak mau mengecewakan ibunya, apalagimembuat ibunya menagis/  bersedih. Ia selalu mengatakan kepada Delta bahwa ayahnya telah meninggal ketika Delta masih dalam kandungan.tetapi semenjak kejadian di balai desa ketika ia sedang mengantri untuk mendapatkan beras miskin (raskin), Delta bertanya-tanya pada dirinya sendir,"apakah benar perkataan ibu-ibu yang menghinanya tadi bahwa ia bukan anak yatimkarena ayahnya masih hidup dan menjadi pengusahasepatu yang sukses di desa sebelah??"

     Perjuangan dan pengorbanan seorang ibu yang berperan sebagai orang tua tunggal bagi kedua anak laki-laki nya Delta dan Iqbal. Sang Ibu, Sriyani, selalu gigih untuk mewujudkan mimpinya untuk mengantarkan putranya menjadi "manusia yang menghargai ilmu, bekerja keras dan selalu jujur". bagi Sriyani pendidikan anaknya adalah nomor satu walaupunia berpendidikan rendah. Sriyani tidak pernah menampakkan kesedihan kepada kedua anaknya. Ia tidak ingin anaknya putus asa hanya karena ketiadaan sosok seorang ayah. Delta banyak mengambil pelajaran dari kehidupannya, tentu karena wejangan dari Ibunya yang membuat ia selalu berusaha keras untuk memenuhi cita-cita ibunya. menurut Delta Ibu orang yang paling dekat yang selalu mengayominya tanpa pamrih, hal tersebut membuat ia selalu ingin tinggal bersama ibunya.
  
      Kekuatan do'a dan cinta seoang ibu memang maha dahsyat untuk anak-anaknya. Delta pun mengikuti test penerimaan mahasiswa baru melalui beasiswa di salah satu perguruan tinggi yang ada disana. meski sudah diduga oleh beberapa guru dan teman-  temannya, Delta pasti akan mendapatkan bangku di salah satu Perguruan Tinggi Negeri, namun Delta khawatir dengan banyaknya saingan. Puluhan ribu remaja yang ingin masuk ke kampus-kampu hebat itu. saat pengumuman pun tiba, Delta menunggu hasil pengumuman dengan pasrah. akhirnya Fahri memberikan sebuah amplop yang berisikan sebuah pengumuman bahwa Delta mendapat beasiswa dan diterima di sebuah Perguruan Tinggi yaitu Institut Teknologi Sepuluh November( ITS) yang berada di Surabaya Jawa Timur.

      Setelah Delta kuliah, ibunya semakin giat bekerja. sementara Iqbalkarirnya semakin baik. Delta sering tidak bisa pulang karena sangat sibuk sebagai ketua senat baru. ada beberapa kegiatan kampus yang membutuhkan pemikiran dan tenaganya, termasuk menjadi salah satu panitia kompetisi Robot Nasional. meskipun Delta mahasiswa Teknik Informatik. namun ia juga sangat jago dalam bidang Elektro.

       Detik-detik masa penantian, masa-masa pengharapan acara Wisuda itupun tinggal seminggu lagi. Delta pergi kepasar wonokromo, membelikan baju kebaya lengkap dengan kainnya . dia ingin ibunya nampak cantik di hari bersejarah itu. Iqbal sore itu datang dengan sebuah pesan, bahwa ibunya akan datang dengannya saat acara Wisuda. Delta menitipkan baju kebayanya kepada Iqbal untuk dipakai pada saat ia wisuda, tetapi Iqbal menolaknya.

           "Ibu bilang biar disini saja bajunya"
          "Tapi Ibu harus memakai baju ini cak?!"
          " iya tahu. tetapi pesan ibu begitu, biar saja. sudah ya aku buru-buru, ibu hanya bilang begitu".
  
       Tiba saat yang di tunggu-tunggu, detik demi detik, menit dmi menit, jam demi jam hingga tinggal beberapa jam acara wisuda di mulai, belum juga yang ia nanti datang. Delta di temani Fahri terduduk diam, sesekali resah, berjalan keluar masuk aula tempat Delta wisuda. tetapi Iqbal dan Ibunya pun tak kunjung datang. sementara telepon genggam Iqbal sulit di hubungi.

        Sementara itu dari sebuah rumah kecil, di tepi kali Porong terdengar suara lirih seperti menahan, lalu melepas beban, lalu mengeluarkannya pelan- pelan, setengah berbisik. Iqbal pun menghampiri ibunya yang berada di dalam kamar. tanpa ia sadari bahwa ibunya telah meninggal dunia . Iqbal pun memberi kabar kepada Delta bahwa ibunya telah tiada, dengan rasa sedih Delta pun pulang dengan penyesalan dalam dirinya.


B. Isi Resensi


  • Unsur Intrinsik
 a. Tema
     Tema dalam film ini adalah perjuangan dan pengorbanan seorang Ibu
     (Seorang ibu yang bekerja keras untuk mengidupi kedua anaknya agar kelak anaknya menjadi             seorang sarjana)

b. Alur
    Alur yang digunakan dalam film ini Alur Mundur
    (Seorang anak yang bernama Delta (Vino G Bastian) yang menceritakan masa lalunya, dari ia kecil sampai menjadi seorang sarjana)

c. Sudut Pandang
    Orang pertama yang menceritakan 
   ( Hal tersebut dari si pencerita (Delta) yang menceritakan kesusahan dimasa kecilnya. yang hanya di besarkan oleh seorang ibu karena ibunya di tinggalkan ayahnya tanpa kejelasan status. kegigihan seorang ibu untuk membesarkan anaknya ( Delta dan Iqbal), kegigihan tersebut membuat Delta mengapresiasikan sosok Ibunya ( Sriyani; Happy Salma)

d. Latar
    Film ini dibuat di Tanah Lumpur, Sidoarjo di sebuah desa kecil Renokenongo. disan tinggallah sebuah keluarga kecil yang hidupnya serba tidak berkecukupanyaitu keluarga Delta, tetapi keluarga tersebut tidak mengeluh apapun tentang kesusahan dalam hidupnya.

e. Gaya Bahasa

- Majas Litotes
  (Ibu hanya Perempuan kecil yang tak bisa apa-apa kecuali memanjatkan do'a di sela waktu ibu bekerja)

- Majas Repetisi
  (Sekali ibu bilang tidak, ya tidak!)

- Majas Ironi
   ( Kau memang pintar, tapi untuk urusan perempuan kau tidak berani)

f. Karakter/ Penokohan

     1) Ibu Sriyani( Happy Salma)
         Sosok Ibu yang bekerja keras, sabar dalam mendidik kedua anaknya kelak menjadi seorang sarjana dan selalu menghargai ilmu, tidak pernah mengeluh dalam menghadapi pahitnya hidup.

      2) Delta Kecil (Ilman Lazulva)
          Seorang anak yang patuh kepada orangtua,, jujur, berjiwa pemimpin, merindukan dan selalu      mencari tahu sosok seorang ayahnya (Tabah Penemuan)

       3) Delta Dewasa ( Vino G Bastian)
           Taat beragama, rajin dalam menuntut ilmu, sayang dan hormat kepada ibunya, selalu mengenang dan mengingat sosok ibunya, tidak mau merepotkan ibunya, dan ingin membahagiakan ibunya

        4) Iqbal Kecil ( Reza Farhan)
            Jujur, suka jahil, sayang kepada keluarga, selalu menuruti perkataann orang tua, percaya bahwa ayahnya telah tiada(meninggal) dan tidak mau membuat ibunya sedih.

        5) Iqbal Dewasa ( Rizky Hanggono)
            Rajin bekerja, bersifat dewasa, mau menjaga dan merawat ibunyaketika ibunya telah lanjut usia.

        6) Fahri Kecil (Endi Arfian)
            Baik hati, menghibur Delta saat sedang sedih, dan selalu mensupport Delta

         7) Fahri Dewasa (Sean Hasyim)
             Setia menemani Delta sampai wisuda
       
         8) Cak Rosyid ( Mamiek Prakoso)
              Baik hati, lucu ( suka menghibur), selalu mendukung cita-cita Delta

         9) Lauren (Marsha Timothy)
             Keras kepala ingin menemui orang tua Delta untuk meminta restu
  
        10) Ayah Delta ( Tabah Penemuan)
              Tidak bertanggung jawab, sombong, egois,tidak peduli dengan keluarga, tidak memiliki rasa kemanusiaan.


g. Amanat / Pesan
  1. Jangan pernah menjual kesedihan dan tangisan hanya untuk masa depan, karena masa depan adalah rancangan. kehidupan adalah sekarang yang dihadapi
  2. Kita Harus lebih menghargai perjuangan ibu kita karena betapa sulitnya seorang anak untuk membalas semua pengorbanan itu
  3. Bila harta kita semakin banyak maka akan sulit menjaganya tetapi bila ilmu semakin banyak yang kita miliki maka semakin kuat kita di jaganya.
  4. Jika sudah sukses jangan lupakan orang tua terutama ibu yang telah menjaga dan merawat kita sejak kecil.
  5. Jangan pernah menyerah untuk meraih cita-cita
  6. Gapailah cita-citamu setinggi langit
  7. Selagi ibu kita masih ada ( hidup) jangan pernah menyia-nyiakannya;
  8. Kegigihan, ketabahan, kesabaran, ketekunan, keikhlasan adalah modal utama untuk meraih cita-cita
  9. Jangan pernah mengambil sesuatu yang bukan hak kita.
  10.  Jadi orang harus selalu sabar dan selalu bersyukur dengan apa yang kita punya.

  • Unsur Ekstrinsik
                  
         Judul Buku           : Air Mata Terakhir Bunda
         Penulis                  : Kirana Kejora
         Penerbit                : Hi Fest Publishing
         Tanggal Terbit      : Maret 2012
         Cetakan ke            : 6 ( Enam)
         Tebal Buku            : 13 cm x 19 cm ; 202 Halaman
         Harga Buku           :  Rp. 35.000,-
         ISBN                     : 9786028814140


               Kirana Kejora, penulis independent. lahir di kota Ngawi 2 Februari, ibu dari "Elang" Arga Lancana Yuananda (16) dan "Eidelweis" Bunga Almira Yuananda (11). milai menulis sejak usia 9 tahun. lulusan cumclaude Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya. penulis lepas beberapa media cetak, dan pernah menjadi pemakalah, pembicara pada seminar Wajah Kepengarangan Muslimah Nusantara di Malaysia pada tahun 2009. telah menulis 40-an script film TV, 5 script film layar lebar, Buku kepak Elang Merangkai Eidelweis, Selingkuh, Perempuan dan Daun, Musibah Gempa Padang (Antologi puisi penyair Indonesia- Malaysia), Suara-Suara Hawa ( Antologi Puisi Penyair Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei) Elang, Bintang Anak Tuhan, Querido.

  • Nilai- Nilai Yang Terkandung Dalam Film Air Mata Terakhir Bunda
a) Nilai Sosial
          Dalam film ini terlihat adanya saling peduli dan pengertian satu sama lain, terlihat dari adanya pembagian sembako (kebutuhan pokok) untuk warga yang kurang mampu. juga terlihat dari para tetangga menolong Ibu Sriyani saat pingsan (sakit) serta peduli pada saat Ibu Sriyani meninggal dunia, banyak warga yang datang untuk melayat.

b) Nilai Bahasa
            Memberikan kesan kuat terhadap budaya Jawa, terbukti dari kalimat atau kata- kata yang sering diucapkan dengan menggunakan Bahasa Jawa. dan seorang Delta yang pada saat karnaval, ia menggunakan baju khas Sidoarjo.

c) Nilai Agama
            Adanya unsur-unsur yang mengandung nilai-nilai keagamaan, terlihat dari sosok Delta yang selalu bersyukur menerima keadaan ibunya, serta sosok Ibu Sriyani yang melarang anaknya untuk mengambil hak orang lai atau mencuri. serta terlihat pula dari sosok Delta yang rajin pergi mengaji bersama sahabat nya Fahri sewaku ia kecil.

d) Nilai Moral
              Adanya akhlak atau moral yang terkandung dalam cerita tersebut. Anak yang patuh terhadap perkataan orang tua, serta sosok Ibu yang mendidik anaknya menjadi seorang yang jujur, berbuat baik dan jika anaknya melakukan perbuata buruk maka akan memberi hukuman.

e) Nilai Budaya
               Film ini memasukkan unsur tradisi budaya Jawa, terlihat dari adanya Lontong Kupang "Makanan Khas Sidoarjo" dan juga Tari Reog Cemandi kesenian khas Jawa Timur. 

- Reog Cemandi adalah kesenian asli Sidoarjo. kesenian ini mulai muncul tahun 1926 Reog Cemandi berbeda dari Reog Ponorogo. dalam Reog Cemandi tidak ada warok, topengnya pun tidak dihiasi bulu merak seperti ciri khas yang ada di Reog Ponorogo. irama musik yang dimaikannya oun cukup sederhana. hanya memaikan angklung dan gendang kecil. gendang dan angklung ini ditabuh mengikuti irama. jumlah pemain Reog Cemandi ini sekitar 13 orang. dua penari yang memakai topeng barongan lanang(laki-laki) dan barongan wadon(perempuan), enam penabuh gendang dan empat penabuh angklung.

-Lontong Kupang adalah makanan khas Jawa Timur. makanan ini terkenal khususnya di darah Surabaya, Sidoarjo dan Pasuruan. bahan utama yang digunakan adalah kupang puti, yaitu hewan laut semacam kerang bentukknya kecil sebesar antara biji beras dan biji kedelai. kupang yang telah di kupas dan di masak, di tambahkan lontong dan lentho, kemudian di beri kuah petis dan sedikit perasan jeruk nipis. untuk menghidangkan biasanya dipadukan dengan sate kerang, serta minumann air kelapa muda atau degan.

c. Penutup


  • Kelebihan dan kekurangan :
-Kelebihan Film Air Mata Terakhir Bunda
            Film ini menarik karena diambil dari kisah nyatadan pengorbana serta kasih sayang seorang ibu. banyak kata-kata yang membuat kita terinspirasi. tokoh yang memaikan perannya mendalami karakter. kisah pengorbanan seorang ibu terhadap anaknya begitu kuat sehinnga membuat kita terhanyut dan tersentuh. dalam film itu menamkan budaya kepada anak- anak sejak kecil serta memberikan kesan kuat terhadap budaya Jawa. ditambah pula dengan penggambaran setting waktu dantempat pula yang sangat detailtetapi tidak berlebihan seakan membuat kita ikut didalamnya

- Kekurangan Film Air Mta Terakhir Bunda
              Hampir tidak ada kekuranganny, hanya saja ada beberapa bahas Jawa yang disertakan dalam Film tersebut, tanpa di sertakan translate ke bahasa Indonesia. sehingga membuat penoton terhambat dalam menikmati film tersebut. serta kurang di tonjolkan tempat-tempat menarik di Sidoarjo.

  • Kesan dari Film Tersebut
             Keteguhan seorang ibu menanamkan pentingnya nilai pendidikan, menanamkan nilai pentingnya memperjuangkan harapan, pengorbanan yang tanpa pamrih dan kesedihan membuat film ini menjadi sebuah film yang di persembahkan untuk para Ibu.
             Film in dapat membangkitkan semangat belajar dan juga memberikan pesan untuk terus berbakti kepada orang tua sebagaimana perjuangannya dalam menghidupi anak-anak nya.


* Pebedaan Antara Film Dan Novel Air Mata Terakhir Bunda
  1.  Cover film dan novel berbeda, lebih menarik cover film dibandingkan cover novel
  2.  Alur di film lebih terlihat jelas dan mudah di mengerti, dibandingkan alur di novel terkesan lambat dan susah dimengerti
  3. Di film sudut pandangnya orang pertama yang meneritakan, sedangkan di novel sudut pandangnya orang ketiga serba tahu.
  4. Didalm film Bahasa Jawa yang ditampilkan tidak diberi arti/ translate, sedangkan di novel kalimat yang menggunakan bahasa Jawa ada penjelasan di glosarium yang terletak di halaman belakang novel.
  5. Lebih menyentuh dan menarik bila langsung di tonton
  6. Di dalam film penggambaran tempat dan budaya- buday khas Sidoarjo kurang ditampilkan, sedangkan di novel unsur-unsur budayanya lebih ditonjolkan dan di perinci secara detail dan jelas.
  7. Di novel lebih banyak kata-kata mutiara yang menyentuh hati pembacanya
  8. Di film tersebut tidak ada cerita yang menjelaskan tentang tragedi lumpur lapindo yang telah menenggelamkan desa mereka, sedangkan di novel di jelaskan secara lengkap dan jelas.
  9. Didalam film sosok ayahnya Delta diceritakan walaupun tidak terlalu detail, tetapi jika di novel sosok ayahnya Delta tidak diceritakan
  10. Di dalam novel banyak cerita- cerita menarik yang tidak ditayangkan dalam film.
~Sekian dan Terima Kasih~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar